News & Events

Bible & Faith Formation

Message for Catechetical Sunday 2019: “Christ, Our Mission”

[Message in English]

My dear brothers and sisters in Christ,

The theme for this year’s Catechetical Sunday, “Christ, Our Mission” (Phil 1:21) is a call to all baptized Catholics to make Christ known to others, especially those on the peripheries.

For me, to live is Christ, and to die is gain.” (Phil 1:21). In this verse, the apostle Paul is saying that everything he has tried to be, everything he is, and everything he looked forward to becoming, pointed to Christ. From the time of Paul’s conversion until his martyrdom, every move he made was aimed at advancing the knowledge, gospel and church of Christ. Paul’s singular aim was to bring glory to Jesus.

The phrase ‘to live is Christ’ should be central to each one of us. “To live is Christ” means that we proclaim the gospel of Christ. It means that we imitate the examples of Christ. “To live is Christ” means that we pursue the knowledge of Christ. It means that we are willing to give up anything that prevents us from having Christ. “To live is Christ” means that Christ is our focus, our goal, our chief desire. Christ is the centre point of our mind, heart, body and soul. Everything that we do, we do for Christ’s glory.

In his first apostolic exhortation, Evangelii Gaudium (The Joy of the Gospel), Pope Francis reminds us that as baptized Catholics, we are all catechists and evangelizers. Thus as baptized Catholics, we are always encouraged to learn about our faith, but above all, we are called to give witness to the life of Jesus Christ that is at work within us. The strength of our faith, at a personal and community level, can be measured by the ability to communicate it to others, to spread and live it in charity, to witness to it to those we meet and those who share the path of life with us. St Pope Paul VI eloquently taught us that: “Modern man listens more willingly to witnesses than to teachers, and if he does listen to teachers, it is because they are witnesses”.

We need to know our faith so that we can bear witnesses to it. “Nemo dat quod non habet” … We cannot give what we do not have. Therefore, knowledge of the essential teachings of our faith is important. It’s a foundation that is essential to building life-long faith formation. Many youths ask, “When does Catechism finally come to an end?” It doesn’t! We are never through learning about and experiencing our faith. The truths of the Scriptures and the teachings of our Faith have been described as a great pool in which the smallest child can play in, but one in which the brightest of theologians could never touch the bottom.

We can and should spend a lifetime swimming in that pool. As we celebrate Catechetical Sunday, it’s a great opportunity for us to check in and ask ourselves if we have learned everything there is to know about our faith, or if perhaps Christ is asking us to go a little deeper into the pool. Let us rekindle our excitement for the gift of faith and develop our enthusiasm for this treasure that we carry in earthen vessels.

Our mission, our calling, our vocation as Catholics is to make God apparent in the world. We should let others see Him through us. This Catechetical Sunday, let us recommit ourselves to our vocation as teachers of the faith. Let us vow to proclaim the Good News, to be heralds of the gospel, to be messengers of healing and hope. We need to strive, very simply, to make our lives examples of what it means to be a Catholic: To love without conditions, to pray without ceasing, to be compassion and mercy in a world full of desperation and fear.

The writer M. Craig Barnes put it beautifully, “God is always present,” he wrote, “but not usually apparent.” So let us live to make Christ, Our Mission and in the words of St Paul, “conduct yourselves in a way worthy of the Gospel of Christ”.

Archbishop Julian Leow
President
Malaysian Catechetical Commission


[Message in Chinese]

2019年教理主日

亲爱的主内弟兄姐妹们:

今年教理主日的主题是“基督,我们的使命”(斐1:21)。这是一项召叫—凡受洗的天主教徒都要让基督显示于他人,特别是周遭的人。

“因為在我看來,生活原是基督,死亡乃是利益。”(斐1:21)。在这经节中,保禄宗徒说他尝试所有的一切、所为的一切,以及他期待成为的一切,都是朝向基督。从保禄悔改到殉难期间,他的一切所做所为都在使信仰知识、基督的福音和教会前进。他唯一的宗旨是为耶稣带来荣耀。

生活原是基督”这句话应该是我们每个人的核心。“生活原是基督”意味着我们要宣讲基督的福音。这意味着我们在仿效基督的榜样。“生活原是基督意味着我们想方设法要认识基督。这也意味着我们愿意舍弃一切阻碍我们拥有基督的事物。“生活原是基督”意思是基督是我们的重心、目标和首要的意愿。基督也是我们的思维、心神、身体和灵魂的中心点。我们所做的一切,都是为了基督的荣耀。

教宗方济各在他的第一道宗座劝喻中,Evangelii Gaudium(福音的喜乐)提醒我们,身为受洗的天主教徒都是传教士和福音的传播者。因此,我们作为受洗的天主教徒应常受激励多认识我们的信仰,以便我们能为在我们内心工作的耶稣基督的生命作见证。在个人和社区层面,宗教信仰的力量可以通过以下能力来衡量:与他人交流、传播信仰、以慈善方式生活、向那些我们遇到的人和同我们分享人生道路的人见证信仰。教宗圣保禄六世情深意切地教导我们:“现代人更乐意听的是见证而不是听说教,如果他确实有听取说教者的话,那是因为他们就是见证人”

我们需要认识我们的信仰以便能为它作证。 “Nemo dat quod non habet”……我们不能给予我们所没有的东西。 因此,认识我们信仰的基本教义是极为重要它是建立一生的信仰培育不可缺的基础。 很多年轻人都会问:“学习教理何时会结束?”事实上并非如此! 我们永远不会藉着学习来体验我们的信仰。 圣经的真理和我们信仰的教导可描述为一个巨大的泳池,它能让年幼的孩子在其中玩耍,但是连最优秀的神学家却永远无法触及其底部。

当然,我们可以在那个泳池里善度一生。 当我们庆祝教理主日时,这真是一个良机让我们省查并扪心自问:我们是否已经了解了我们的信仰,或许基督也会要求我们游往深处去。让我们重新点燃我们对这份信仰礼物的激情,并培育我们对装在瓦器里的宝藏的热情。

我们的使命,我们的召叫,身为天主教徒的我们唯一的圣召就是要让天主彰显于世。藉着我们让他人看到天主。让我们在这个教理主日里重新作出承诺以便成为信仰讲授员(传道员/教理讲授员)。 让我们去宣扬福音,为福音的先驱者、为治愈和希望的使者。我们需要努力但是非常简单地,就是让我们活出成为天主教徒的意义—无条件地爱,不停地祈祷,在充满绝望和恐惧的世界中给予同情和怜悯。

作家M.Craig Barnes说得漂亮,他写道:“天主常存,却总不易见。”所以,让我们生活,为使基督成为我们的使命,正如圣保禄所言:“你们生活度日只应合乎基督的福音”。


[Message in BM]

PESAN MINGGU KATEKETIKAL 2019

Suadara-saudari dalam Kristus,

Tema Minggu Kateketikal tahun ini, “Kristus Misi Kita” (Fil 1:21) merupakan panggilan untuk semua umat Katolik yang telah dibaptis untuk memperkenalkan Kristus kepada orang lain, khususnya mereka yang di sekeliling kita.

“Kerana bagiku, hidup adalah Kristus, dan mati adalah keuntungan.” (Fil 1:21). Dalam petikan ini, rasul Paulus mengatakan bahawa segala-gala yang dia telah usahakan, segala keberadaannya dan segala yang diharapkannya menjadi peribadi yang dia inginkan, terarah kepada Kristus. Sejak pertaubatan Paulus sehingga ke matiranya, setiap tindakan yang dia ambil adalah bertujuan untuk memantapkan pengetahuan, Injil dan gereja Kristus. Hanya satu tujuan Paulus iaitu untuk kemuliaan Yesus.

Ungkapan ‘hidup adalah Kristus’ harus menjadi pusat untuk setiap kita. “hidup adalah Kristus” maksudnya kita mewartakan Injil Kristus. Bererti bahawa kita meneladani sikap Kristus. “Hidup adalah Kristus” bermaksud kita memantapkan pengetahuan kita tentang Kristus. Ini bererti kita sanggup meninggalkan segala sesuatu yang menghalang kita untuk memiliki Kristus. “Hidup adalah Kristus” bererti Kristus adalah fokus kita, tujuan kita, yang kita utamakan. Kristus merupakan pusat pemikiran, hati, tubuh dan jiwa kita. Maka segala sesuatu yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Kristus.

Dalam amanat apostolik pertama Bapa Suci Francis, Evangelii Gaudium (Sukacita Injil), dia mengingatkan kita bahawa sebagai umat Katolik yang telah dibaptis, kita semua adalah katekis dan penginjil. Maka sebagai umat Katolik, kita selalu didorong untuk mempelajari iman kita, tetapi yang paling utama kita dipanggil untuk memberi kesaksian tentang hidup Yesus yang berkarya dalam hidup kita. Kekuatan iman kita secara peribadi dan berkomuniti dapat diukur dari kemampuan menyampaikannya kepada orang lain, menyebarkannya dan menghidupinya dalam amalan kasih, memberi kesaksian iman kepada mereka yang kita temui dan kepada mereka yang berkongsi perjalanan hidup dengan kita. Santo Paus Paulus ke 6, mengajar kita bahawa: “Manusia moden lebih suka mendengar pada kesaksian daripada mendengar para guru dan jika dia mendengar pada guru-guru, kerana mereka adalah para saksi.”

Kita perlu mengetahui iman kita supaya kita dapat memberi kesaksian padanya. “Nemo dat quod non habet”… kita tidak dapat memberi apa yang tidak ada pada kita. Maka pengetahuan tentang intipati ajaran iman kita sangat penting sekali. Ia merupakan dasar yang sangat diperlukan untuk penbentukan iman yang berterusan. Ramai para belia bertanya. “Bilakah Katekimus akan berakhir? Ia tidak akan berakhir! Kita tidak pernah berhenti belajar tentang iman dan mengelamani iman kita. Kebenaran mengenai Kitab Suci dan ajaran-ajaran iman kita diumpamakan seperti kolam yang sangat besar sekali di mana anak kecil dapat bermain di dalamnya, tetapi tidak ada seorang pun ahli teologi yang sangat pitar dapat menyentu dasarnya.

Kita boleh dan seharusnya berenang sepanjang hayat dalam kolam itu. Sempena merayakan Minggu Kateketikal adalah kesempatan untuk kita menilai dan bertanya kepada diri kita sendiri adakah kita mengetahui segalanya tentang iman kita atau mungkin Kristus meminta kita supaya pergi lebih dalam di kolam itu. Marilah kita semarakkan kegembiraan akan anugerah iman dan kembangkan minat kita pada harta yang kita bawah dalam pasu duniawi.

Misi dan panggilan kita sebagai umat Katolik adalah menjadikan Allah nampak dalam dunia. Orang lain harus melihat Dia melalui kita. Dalam Minggu Kateketikal ini marilah kita memperbaharui komitmen dalam panggilan kita sebagai guru iman. Marilah kita berjanji untuk memberitakan Khabar Gembira, mewartakan Injil, menjadi utusan kesembuhan dan harapan. Kita hanya perlu berusaha menjadikan hidup kita contoh erti menjadi seorang Katolik: mengasihi tanpa syarat, berdoa tanpa henti, penyayang dan berbelas kasihan dalam dunia yang penuh dengan putus asa dan ketakutan.
Penulis M. Craig Barnes dengan indah mengunkapkan, “Allah sentiasa hadir, tetapi tidak kenampakan.” Maka marilah kita jadikan Kristus, Misi Kita dan dalam kata-kata St. Paulus, “pastikanlah kelakuanmu selaras dengan Injil Kristus.”